Kesiapan SDM Konstruksi Bawah Tanah Indonesia: 34 Perusahaan dan 54 Ahli Tersertifikasi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan bahwa proyek infrastruktur dan konstruksi bawah tanah di Indonesia masih menghadapi tantangan, baik dari aspek teknis maupun ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk mengatasi hal ini, kemajuan signifikan telah dicapai dengan adanya 34 perusahaan konstruksi yang telah resmi tersertifikasi untuk menangani proyek terowongan.
Sertifikasi Badan Usaha dan Tenaga Ahli Konstruksi Terowongan
Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Bob Ali Azhari, menyatakan bahwa ke-34 perusahaan tersebut telah memperoleh Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan klasifikasi khusus Konstruksi Terowongan (KIKI 104). Sertifikasi ini menjadi bukti kompetensi dan kesiapan tenaga kerja nasional dalam menghadapi proyek-proyek berteknologi tinggi.
Tak hanya perusahaan, kualifikasi tenaga ahli juga ditingkatkan. Hingga Oktober 2025, tercatat 30 profesional telah tersertifikasi sebagai Ahli Madya Perencanaan Terowongan Jalan dan 24 orang sebagai Insinyur Muda Perencanaan Terowongan Jalan. Untuk memenuhi kebutuhan insinyur spesialis, pemerintah juga menyiapkan program beasiswa magister di bidang struktur geologi dan terowongan.
Artikel Terkait
IHSG Terjun 49 Poin, Mayoritas Sektor Dibanjiri Sinyal Merah
IHSG Tersungkur, 470 Saham Terkapar di Tengah Euforia Pasar Asia
BSI Kirim 25 Tangki Air Bersih untuk Korban Bencana Aceh
Harga Batu Bara Terperosok, IEA Ramalkan Puncak Terakhir Sebelum Jatuh