SKK Migas Rancang Grand Design Pengamanan Hulu Migas 2025-2030
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sedang merumuskan arah kebijakan strategis untuk membangun Grand Design Pengamanan Hulu Migas periode 2025-2030. Kolaborasi ini melibatkan pemerintah, aparat keamanan, dan sektor swasta dalam memperkuat sistem keamanan energi nasional.
Rapat Kerja Pengamanan Hulu Migas 2025
Implementasi kebijakan ini diwujudkan melalui Rapat Kerja Pengamanan Hulu Migas 2025 yang diselenggarakan di Bogor, Jawa Barat. PT Sinar Prapanca sebagai perusahaan penyedia layanan keamanan nasional turut mendukung inisiatif SKK Migas dalam membangun sistem keamanan energi berkelanjutan.
Peran Strategis Masyarakat dalam Pengamanan Migas
Direktur Operasional PT Sinar Prapanca, Mayjen TNI (Purn) Ujang Martenis, menekankan bahwa keberhasilan pengamanan sektor migas tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat sekitar wilayah operasi.
"Pemberdayaan masyarakat merupakan bagian penting dari sistem keamanan berkelanjutan. Ketika masyarakat dilibatkan dan diberdayakan, mereka akan menjadi mitra strategis dalam menjaga stabilitas dan ketahanan energi nasional," tegas Ujang.
Komitmen Mendukung Sistem Pengamanan Modern
Melalui kegiatan ini, PT Sinar Prapanca berkomitmen mendukung inisiatif SKK Migas dalam membangun sistem pengamanan hulu migas yang modern, inklusif, dan berorientasi pada keberlanjutan untuk menjamin ketahanan energi Indonesia.
Artikel Terkait
Waste-to-Energy Solusi Sampah: Belajar dari Kesuksesan China untuk Indonesia Bersih
Waste to Energy Danantara: Solusi Sampah 500 MW Tanpa Ganggu Rencana PLN
Sistem Keuangan Indonesia Kuartal III 2025 Tetap Kuat, Ini Respons KSSK Pimpinan Menkeu Purbaya
Investasi Listrik Indonesia Rp 600 Triliun: Tertinggal Jauh dari Target Iklim 2030