SINAR HARAPAN-Harga saham PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) menguat 2,74 persen ke harga Rp1.125 pada perdagangan sesi pertama siang ini Kamis (28/12).
Penguatan tersebut berhasil memangkas performa bulanan negatif pada harga saham PGAS menjadi hanya terkoreksi 0,44 persen.
Jangan heran, sebelumnya pada Selasa (19/12) harga saham PGAS telah berhasil rebound pada area support Rp1.060 dan terhitung sejak saat itu hingga akhir sesi pertama siang ini harga saham PGAS telah mengakumulasikan penguatan sebesar 6,19 persen dari harga pembukaan Selasa (19/12) di Rp1.060 ke harga saat ini di Rp1.125.
Baca Juga: Bakal Punya Rumah Sakit Baru Tahun Depan, Harga Saham SRAJ Meroket Sentuh ARA
Sebelumnya harga saham PGAS sempat tertekan seiring dengan kabar kondisi force majeure dengan Gunvor Singapore Ltd, yang hingga saat ini PGAS masih terlibat dalam koordinasi intensif dengan berbagai pihak untuk mencari solusi terbaik yang menguntungkan kedua belah pihak.
Asal tahu saja, dalam menghadapi kondisi tersebut PGAS tengah mepersiapkan strategi beragam, termasuk pemanfaatan pasokan konvensional melalui pipa gas di dalam negeri. Selain itu, perusahaan juga mempertimbangkan opsi alternatif yang melibatkan liquefied natural gas (LNG).
Dengan mengadopsi pendekatan yang inklusif dan proaktif ini, perusahaan plat merah ini berupaya memitigasi dampak force majeure dan sekaligus memastikan kelangsungan pasokan gas bumi yang kritis bagi keberlanjutan operasional dan keterpenuhan kebutuhan energi.
Artikel Terkait
Duka Pedagang Kalibata: Kios Hangus, Roda Ekonomi Terhenti Usai Kericuhan
Ekonomi Indonesia di Bawah Prabowo: IHSG Tembus Rekor, Pertumbuhan Menggeliat
KRI Makassar Angkut 70 Truk Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera
Lelang Perdana 629 Ribu Ton Bauksit Kepri, Targetkan Rp 200 Miliar untuk Negara