Fadli Zon Ungkap Alasan 17 Oktober Jadi Hari Kebudayaan Nasional: Tak Terkait Ultah Prabowo

- Senin, 14 Juli 2025 | 16:25 WIB
Fadli Zon Ungkap Alasan 17 Oktober Jadi Hari Kebudayaan Nasional: Tak Terkait Ultah Prabowo



Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, secara resmi telah menetapkan tanggal 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional (HKN). Dalam cuitannya di X, ia menegaskan bahwa penetapan tanggal itu tak terkait tanggal ulang tahun Presiden Prabowo Subianto yang juga sama di tanggal 17 Oktober.


Pemilihan tanggal ini bukanlah tanpa alasan. Fadli Zon merujuk langsung pada salah satu momen paling fundamental dalam sejarah kebangsaan, yakni saat Presiden Soekarno menetapkan Garuda Pancasila sebagai lambang negara melalui Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 1951. Dokumen yang ditandatangani tepat pada 17 Oktober itu juga mengukuhkan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" sebagai jiwa bangsa.


Menurut Fadli Zon, peringatan ini adalah pengingat bagi seluruh anak bangsa akan makna sesungguhnya dari simbol negara dan pentingnya persatuan dalam keberagaman.


“Garuda Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya simbol, tapi juga fondasi yang merekatkan Indonesia,” kata Fadli Zon dalam keterangannya dikutip, Senin (14/7/2025).


Dia menjelaskan, penetapan HKN ini mengusung tiga tujuan utama yang menjadi fokus pemerintah dan masyarakat.


Pertama, untuk memperkuat identitas nasional. HKN diharapkan menjadi momen refleksi bagi seluruh rakyat Indonesia tentang makna mendalam dari Garuda Pancasila dan filosofi Bhinneka Tunggal Ika. Melalui peringatan ini, kesadaran untuk menjaga persatuan di tengah perbedaan diharapkan semakin kokoh.


Kedua, mendorong pelestarian budaya. Fadli Zon menegaskan bahwa budaya bukan sekadar warisan masa lalu, melainkan aset vital untuk masa depan.


“Kebudayaan bukan hanya soal warisan, tapi juga sumber daya ekonomi, sosial, dan politik,” tegasnya.


Halaman:

Komentar