1. Jangan Tergiur Janji Manis Gaji Tinggi
Penipuan kerja di luar negeri biasanya dimulai dari iming-iming. Agen atau perekrut menawarkan pekerjaan dengan gaji selangit, fasilitas lengkap, dan proses cepat. Tanpa pikir panjang, banyak yang langsung tergiur dan asal tanda tangan kontrak. Padahal, janji-janji seperti itu seharusnya jadi sinyal bahaya.
Kalau penawaran kerja terlalu bagus untuk jadi kenyataan, besar kemungkinan itu penipuan. Pekerjaan yang legal pasti punya prosedur dan tahapan yang jelas, serta transparan soal hak dan kewajiban.
2. Gunakan Jalur Resmi
Salah satu langkah terpenting agar kamu aman saat kerja di luar negeri adalah memastikan kamu berangkat lewat jalur resmi. Di Indonesia, jalur resmi pengiriman tenaga kerja ke luar negeri berada di bawah pengawasan BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia).
Cek apakah agen atau perusahaan yang merekrutmu sudah terdaftar di sana. Jangan pernah percaya pada agen yang mengaku “bisa bantu lewat jalur belakang”. Sekali kamu berangkat ilegal, perlindungan hukum pun jadi sangat terbatas kalau terjadi masalah.
3. Cek Validitas Kontrak Kerja
Sebelum berangkat, kamu wajib membaca dan memahami isi kontrak kerja. Kontrak itu harus menyebutkan secara rinci:
- Jenis pekerjaan
- Gaji dan tunjangan
- Jam kerja dan hari libur
- Hak cuti
- Fasilitas tempat tinggal atau makan (jika disediakan)
- Asuransi atau perlindungan kerja
Kalau dokumen tersebut tidak jelas atau malah tidak ada sama sekali, itu pertanda serius untuk mundur. Jangan pernah tanda tangan kontrak yang kamu sendiri nggak paham isinya.
4. Pahami Jenis Visa yang Diperlukan
Visa kerja itu beda dengan visa turis. Kalau kamu pergi ke negara lain hanya pakai visa turis dan langsung bekerja, maka kamu bisa dianggap ilegal. Hukum imigrasi di banyak negara sangat ketat, dan bisa berakibat denda, deportasi, bahkan penjara.
Sebelum mengurus visa, pastikan dulu pekerjaanmu legal, dan visa yang kamu urus memang untuk kerja di luar negeri, bukan yang lain. Kamu juga bisa cek di situs resmi imigrasi negara tujuan atau berkonsultasi dengan KBRI/KJRI terdekat.
5. Laporkan Diri ke KBRI/KJRI
Setelah sampai di negara tujuan, kamu dianjurkan untuk melapor ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) atau Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI). Ini bukan formalitas belaka. Dengan melapor, pemerintah Indonesia bisa mencatat keberadaanmu dan akan lebih mudah membantu jika kamu mengalami masalah.
Banyak WNI di luar negeri yang tidak tercatat, sehingga ketika mereka butuh bantuan, prosesnya jadi lebih rumit dan lama. Situs Peduli WNI sering memberikan informasi dan panduan tentang langkah-langkah pelaporan ini.
6. Jangan Bayar Apa Pun di Depan Tanpa Bukti Resmi
Kalau ada agen yang meminta bayaran mahal di awal, dan tidak memberikan tanda terima resmi atau rincian biaya, sebaiknya kamu berhati-hati. Semua biaya harus dijelaskan sejak awal, dan disertai bukti pembayaran resmi.
Kalau kamu merasa ditekan atau dipaksa membayar sesuatu yang tidak masuk akal, segera konsultasikan ke BP2MI atau KBRI. Lebih baik cari tahu lebih awal daripada menyesal belakangan.
7. Gabung Komunitas WNI di Negara Tujuan
Sesampainya di luar negeri, penting juga buat kamu bergabung dengan komunitas WNI yang ada di sana. Mereka bisa jadi tempat berbagi informasi, saling membantu, dan jadi “rumah kedua” buat kamu.
Komunitas ini biasanya aktif di media sosial atau grup WhatsApp, dan mereka juga sering menyebarkan info soal lowongan kerja legal, acara budaya, dan bahkan peringatan soal modus penipuan baru.
8. Waspadai Modus Perekrutan Online
Zaman sekarang, banyak penawaran kerja di luar negeri yang beredar lewat media sosial atau website abal-abal. Beberapa modus yang sering terjadi:
- Akun palsu mengaku sebagai perusahaan asing
- Lowongan kerja palsu di luar negeri yang meminta transfer uang
- Surat panggilan kerja palsu yang mencatut nama perusahaan besar
Selalu verifikasi sumber lowongan tersebut. Jangan tergesa-gesa mengirim dokumen pribadi atau uang tanpa verifikasi yang kuat. Kalau ragu, lebih baik tanya langsung ke instansi resmi atau cek informasi di situs terpercaya seperti Peduli WNI.
9. Bekali Diri dengan Pelatihan dan Skill
Selain legalitas, kemampuan juga penting. Banyak negara mensyaratkan keterampilan tertentu seperti bahasa, sertifikat keahlian, atau pelatihan kerja. BP2MI dan beberapa lembaga pelatihan menyediakan program persiapan kerja luar negeri yang bisa kamu ikuti.
Semakin kamu siap secara mental, fisik, dan keterampilan, semakin kecil pula kemungkinan kamu jadi korban eksploitasi.
10. Simpan Kontak Darurat
Terakhir, pastikan kamu menyimpan kontak penting seperti:
- Nomor telepon KBRI/KJRI
- Kontak darurat keluarga
- Nomor organisasi perlindungan tenaga kerja
- Layanan darurat lokal negara tujuan
Kamu juga bisa unduh atau bookmark informasi dari Peduli WNI sebagai panduan cepat jika sewaktu-waktu kamu mengalami kendala.
Artikel Terkait
Bawa Ratusan HP Berisi Rekening Orang Lain, 9 Orang Ditangkap di Bandara Soetta
Viral Manusia Silver di Makassar Lawan Satpol PP Pakai Panah
Mayat Bayi Dikirim via Ojol di Medan: Lahir Prematur, Hasil Inses Kakak Beradik, Tewas Karena Ini
Prabowo Resah dan Gelisah, Aksi Ormas Preman Mulai Ganggu Iklim Investasi RI