MURIANETWORK.COM - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan mendorong hilirisasi kemenyan sebagai upaya pemerataan manfaat ekonomi dari sumber daya alam (SDA) hingga ke daerah asalnya.
Dia menilai selama ini perhatian pemerintah terlalu terpusat pada komoditas seperti nikel dan timah, padahal kemenyan memiliki nilai besar dan dampak nyata bagi masyarakat, khususnya di wilayah penghasil seperti Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan.
"Ada satu komoditas yang sering luput dari perhatian, padahal nilainya besar dan dampaknya nyata bagi masyarakat: kemenyan," kata Luhut melalui akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, Jumat (23/5/2025).
1. Luhut Dorong Nilai Tambah Kemenyan Dari Tingkat Petani
Luhut menyebut, kemenyan alami dari Sumatra Utara termasuk yang terbaik di dunia dan telah diekspor ke sejumlah negara di Asia dan Eropa.
Resin dari pohon Styrax Benzoin itu memiliki kegunaan luas di berbagai industri, seperti parfum, aromaterapi, makanan, hingga farmasi.
"Namun ironisnya, harga di tingkat petani masih terlalu rendah. Padahal, ekspor kemenyan kita pada 2024 mencapai 43 ribu ton dengan nilai lebih dari 52 juta dolar AS," sebutnya.
Luhut mengungkapkan, sekitar 30 persen masyarakat di Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan menggantungkan hidup pada komoditas ini.
"Inilah sebabnya mengapa kami berencana mulai mengembangkan hilirisasi kemenyan berbasis komunitas," ujarnya.
Dengan memanfaatkan teknologi sederhana seperti distilasi uap, petani dapat memproduksi minyak kemenyan, resin terstandar, dan bioaktif yang siap ekspor.
Menurutnya yang dibutuhkan bukanlah pabrik besar, melainkan kemauan untuk menciptakan nilai tambah langsung di daerah tempat kemenyan tumbuh.
2. Peta Digital Disiapkan Untuk Dukung Pengembangan Berbasis Data
Menurutnya, minat dari pelaku usaha dan mitra potensial terhadap pengembangan hilirisasi kemenyan mulai terbentuk.
Namun, agar inisiatif berdampak nyata bagi masyarakat, diperlukan kerja sama terintegrasi antara lintas kementerian, pemerintah daerah, dan pelaku usaha.
"Saat ini, kami tengah menyiapkan peta digital sebaran lahan dan pohon kemenyan untuk memastikan setiap langkah pembangunan dilakukan berbasis data dan kebutuhan di lapangan," tuturnya.
3. Hilirisasi kemenyan dinilai sejalan dengan Asta Cita Prabowo
Luhut menegaskan hilirisasi kemenyan merupakan langkah nyata untuk memperkuat ekonomi lokal, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menjaga biodiversitas hutan.
"Sesuai Asta Cita Presiden Prabowo yaitu melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri," ujar Luhut.
Menurutnya, jika dikelola dengan tepat, kemenyan dapat menjadi contoh keberhasilan hilirisasi berbasis komunitas, sebuah proses yang tumbuh dari desa dan memberikan dampak hingga ke tingkat global.
Wapres Gibran Mau Hilirisasi Kemenyan, Ternyata Laku Keras di Eropa
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming mendorong hilirisasi tanaman kemenyan di Indonesia.
Hal itu disampaikan Wapres saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, yang merupakan salah satu daerah penghasil kemenyan terbesar di Indonesia.
"Biasanya kita membicarakan hilirisasi nikel dan lain-lain, ini ada hilirisasi kemenyan," ujarnya, sambil menambahkan bahwa penguatan sektor pertanian menjadi fokus utama Presiden.
Kemenyan merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan asal Indonesia.
Kemenyan adalah getah atau resin, yang dihasilkan dari tanaman Styrax benzoin, dan banyak digunakan di industri kosmetik, makanan hingga kedokteran.
Di industri kosmetik, kemenyan digunakan sebagai bahan baku parfum hingga lilin beraroma.
Kemenyan juga digunakan sebagai perasa dalam minuman, permen karet, hingga puding.
Dalam dunia anestesi dan kedokteran, kemenyan digunakan sebagai perekat untuk melindungi luka, terutama digunakan untuk meningkatkan daya rekat pita dan perban bedah.
Meski di Indonesia identik dengan hal mistis, kemenyan ternyata banyak digunakan dalam ritual keagamaan di Asia hingga Eropa.
Kemenyan jenis gum benzoin merupakan komponen utama jenis dupa gereja yang digunakan di Rusia dan beberapa masyarakat Kristen Ortodoks Timur lainnya. Benzoin juga digunakan di kuil-kuil Hindu di India.
Ekspor kemenyan Indonesia
Indonesia ternyata mengekspor kemenyan ke banyak negara di Asia hingga Eropa.
Bahkan, kemenyan asal Sumatera ( dikenal luas di dunia karena keunggulannya dibanding kemenyan jenis lain.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), volume ekspor kemenyan pada 2024 mencapai 43.000 ton, turun sedikit dibanding volume pada 2023 yang tercatat sebanyak 45.500 ton.
Adapun nilai ekspornya mencapai $US52 juta (2024) dan US$49 juta (2023).
Adapun negara utama tujuan ekspor kemenyan dari Indonesia adalah China, Prancis, Bangladesh, Mesir, dan India.
Sumber: IDNTimes
Artikel Terkait
Prabowo: Jika Dicek Banyak DNA Kita Itu Tiongkok
KASUS Kasus Mangkrak Denny Indrayana: Ironi Jejak Sang ‘Ksatria’ Anti-Korupsi
Mengejutkan! BEM UGM Nyatakan Mosi Tidak Percaya ke Rektor, Ada Apa?
Prabowo Ungkit Punya Hubungan Erat Dengan RRT: Banyak DNA Kita Dari Tiongkok!