Leluhur Prabu Siliwangi Konon Bertahta 110 Tahun Jadi Raja Tanah Sunda

- Selasa, 20 Mei 2025 | 09:10 WIB
Leluhur Prabu Siliwangi Konon Bertahta 110 Tahun Jadi Raja Tanah Sunda


PRABU SILIWANGI menjadi raja termasyur di tanah Sunda. Konon raja yang bernama asli Sri Baduga Maharaja itu memerintah di Kerajaan Pajajaran dengan bijak, hingga membuat kejayaan kerajaan. Prabu Siliwangi konon berasal dari leluhur kerajaan di tanah Sunda juga.

Leluhurnya ada yang menyebut bernama Rakeyan Darmasiksa. Sosoknya konon pernah berkuasa jadi raja di Kerajaan Sunda Galuh dengan nama Prabu Sanghyang Wisnu. Pada Carita Parahiyangan konon sosoknya disebut sebagai titisan Wisnu. 

Leluhur Prabu Siliwangi itu bahkan pernah memindahkan ibukota dari Saunggalah di kawasan Kuningan, berpindah ke Pakuan. Pada sumber sejarah itu ditulis "Datang ka Pakwan mangadeg di kadatwan Sri Bima Punta Narayana Madura Suradipati. Anggeus ta pahi dieusian urut Sripara Pasela Parahiyangan ku Rakéyan Darmasiksa. Ti inya di-beukah kabwatan. Kacarita Rakéyan Darmasiksa heubeul siya ngadeg ratu di Pakwan saratus sapuluh taun. Heubeul siya adeg ratu di Pakwan Pajajaran pun. Telas sinurat bwana kapedem".

Dikutip dari buku "Melacak Sejarah Pakuan Pajajaran dan Prabu Siliwangi" dari Saleh Danasasmita, yang artinya"datang ka Pakuan memerintah di kedaton Sri Bima Punta Narayana Madura Suradipati. Setelah semua diisi oleh para leluhur penyelang, yang menyelang memerintah Pakuan semasa ibukota berada di Saunggalah oleh Rakeyan Darmasiksa. 

Dari situ diperluas hingga selesai (kabwatan = kagawéan = selesai). Alkisah, lama Rakeyan Darmasiksa leluhur Prabu Siliwangi berkuasa di Pakuan kurang-lebih 110 tahun. Sangat lama beliau menjadi ratu di Pakuan Pajajaran! Selesai ditulis pada tahun 30 [brvana = 3; kapedem = 0].

Yang perlu dicermati di sini yakni ada banyaknya bangunan keraton yang diisi oleh para raja sebelum Rakeyan Darmasiksa, setidaknya lebih dari satu. Melihat namanya yang begitu panjang, agaknya sulit diterima apabila keraton hanya terdiri dari dua atau tiga bangunan saja. Di sini kita menghadapi lima nama yang berdiri sendiri, yakni Bima, Punta, Narayana, Madura dan Suradipati.

Sumber: okezone
Foto: Prabu Siliwangi (foto: Wikipedia)

Komentar