MURIANETWORK.COM - Sebuah video yang beredar di media sosial mengklaim vaksin yang dibawa oleh Yayasan Bill dan Melinda Gates ke Vietnam menyebabkan peningkatan besar dalam jumlah pasien autisme di negara tersebut.
Video lama ini kembali viral setelah pekan lalu Bill Gates bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana dan dalam pertemuan itu dilaporkan pendiri Microsoft itu akan menguji coba vaksin TBC di Indonesia.
Klaim dalam video viral itu salah; penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara vaksinasi dan autisme, dan para ahli Vietnam menyatakan bahwa kesadaran yang meningkat dan perubahan kriteria diagnosis telah berkontribusi pada lebih banyak orang yang diidentifikasi dengan gangguan perkembangan saraf tersebut.
"Tidak ada autisme di Vietnam sebelum Bill Gates," tulis teks pada video yang dibagikan pada 17 Juli 2023 di Instagram.
Seorang pria dalam klip tersebut mengklaim pendiri Microsoft, Bill Gates, dan yayasannya memperkenalkan program vaksinasi ke negara Asia Tenggara tersebut, yang menyebabkan lonjakan kasus autisme.
ANGKA AUTISME DI VIETNAM MELONJAK SETELAH PELUNCURAN VAKSIN BUATAN BILL GATES pic.twitter.com/THBmsfMiNI
— bantoro_ (@Boediantar4) May 15, 2025
Tidak berhubungan
"Tidak ada autisme pada tahun 1975, tahun 2000, tahun 2001 -- tidak ada," katanya. "Sekarang Vietnam mengalami kenaikan autisme lebih dari 300 persen."
Dilansir AFP, video yang sama telah beredar dalam bahasa Vietnam dan Inggris di Facebook, TikTok, LinkedIn, dan X sejak setidaknya 2019, mengundang ribuan penonton. Beberapa unggahan menyebutkan pembicara adalah Anthony Phan, dokter yang berbasis di California, AS.
Namun, Phan tidak berspesialisasi dalam autisme -- dan otoritas kesehatan serta para ahli mengatakan kepada AFP bahwa klaimnya salah.
"Tidak ada hubungan antara vaksinasi dan autisme di Vietnam atau negara lain," kata Quyet Minh Nguyen, psikiater di Rumah Sakit Anak Nasional Vietnam.
Gangguan spektrum autisme (ASD) adalah disabilitas perkembangan. Para ilmuwan masih meneliti penyebabnya, yang mungkin termasuk faktor genetik atau lainnya, menurut Nguyen.
"Mengatakan vaksinasi menyebabkan autisme tidak ilmiah," katanya kepada AFP.
Asal-Usul Video
Cuplikan yang dibagikan secara daring mencakup tanda air yang menunjukkan bahwa itu diambil dari dokumenter kontroversial "Vaxxed: From Cover-up to Catastrophe."
Film ini disutradarai oleh Andrew Wakefield, dokter Inggris yang lisensi medisnya dicabut setelah memalsukan data dalam makalah tahun 1998 yang menghubungkan autisme dengan vaksin campak, gondok, dan rubella (MMR). The Lancet menarik kembali penelitian tersebut beberapa tahun kemudian, tetapi terus memicu misinformasi.
Para ilmuwan telah berulang kali membantah klaim bahwa autisme dan vaksinasi terkait:
Studi tahun 2002 menemukan bahwa di antara 537.303 anak Denmark, 82 persen di antaranya telah menerima vaksin MMR, risiko autisme sama pada kelompok yang divaksinasi dan tidak divaksinasi.
Tingkat Autisme di Vietnam
Pada tahun 2009, peneliti dari Rumah Sakit Anak Philadelphia memeriksa tujuh studi yang meneliti kemungkinan hubungan antara thimerosal, pengawet berbasis merkuri dalam vaksin, dan autisme. Semuanya gagal mendukung hubungan tersebut.
The Journal of the American Medical Association menerbitkan studi tahun 2015 pada lebih dari 90.000 anak yang mengkonfirmasi bahwa vaksin MMR tidak meningkatkan risiko ASD.
Tidak ada statistik nasional resmi tentang tingkat ASD di Vietnam, menurut Cong Tran, profesor di Universitas Nasional Vietnam.
Tran, yang telah mempelajari autisme selama 20 tahun, mengatakan bahwa kesadaran yang meningkat tentang ASD telah menyebabkan lebih banyak anak didiagnosis, tetapi "mengatakan ada kenaikan autisme 300 persen di Vietnam adalah omong kosong."
Tran juga bekerja dengan banyak orang dewasa berusia 30-40 tahun yang hidup dengan ASD.
"Ini berarti Vietnam pasti memiliki pasien autisme sebelum tahun 2000," katanya, membantah pernyataan dalam video.
Vaksinasi di Vietnam
Pada tahun 2015, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyatakan bahwa Vietnam memiliki sistem regulasi nasional yang lengkap yang memastikan keamanan dan efektivitas vaksin yang diproduksi dan digunakan di dalam negeri.
Program Imunisasi Diperluas Vietnam telah membantu mengendalikan campak -- dan memberantas polio dan tetanus neonatal, menurut Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF).
"Meskipun tidak ada vaksin yang 100 persen aman, sangat sedikit kejadian buruk yang terbukti disebabkan oleh vaksin," kata Akademi Kedokteran Nasional AS dalam laporan tahun 2012.
Vietnam telah menerima dukungan dari Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (Gavi), yang menghitung Yayasan Gates sebagai salah satu donor utamanya.
Namun, tidak ada bukti bahwa program vaksinasi tersebut terkait dengan autisme.
Gates dan yayasannya sering menjadi sasaran misinformasi.
Ketika ditanya tentang klaim Vietnam, yayasan tersebut mengatakan dalam email pada 25 Juli: "Kami dapat mengkonfirmasi bahwa klaim ini salah."
Sumber: mdk
Artikel Terkait
Viral Video Sebut Autisme di Vietnam Melonjak Setelah Peluncuran Vaksin Buatan Bill Gates, Begini Faktanya
Terungkap! Diduga Modus Oknum Kades dan Sekdes Viral Berduaan di Kamar, Ngaku Pergi Perjalanan Dinas
Viral, Video Mesum Devita Tengger Durasi 1 Menit 50 Detik
Kasino Pertama RI Beroperasi, Pemerintah Cuan Ratusan Miliar