DPR Minta Bahlil Tak Bohongi Presiden
Tekanan juga datang dari Senayan. Anggota DPR dari Partai Gerindra, TA Khalid, secara terbuka mengkritik laporan Bahlil. Ia menilai laporan 97 persen listrik menyala itu tidak akurat dan menuduh menteri berbohong kepada Presiden.
“Saat ini baru 60 persen listrik menyala di 18 kabupaten/kota yang terdampak,” jelas Khalid via telepon pada Selasa (9/12).
“Saya minta seluruh menteri untuk melaporkan data yang benar kepada Presiden, jangan bohongi Presiden. Laporkan data sesungguhnya, jangan asal bapak senang,” tegasnya dengan nada tinggi.
Dia memperingatkan, laporan palsu bisa memperlambat penanganan bencana dan merugikan rakyat. “Bisa jadi saat hunian sementara dibangun, data sesungguhnya juga akan dikurangi. Ini berbahaya,” tambahnya. “Kita bekerja untuk rakyat, jangan sampai rakyat jadi korban.”
Ombudsman Soroti Akurasi Informasi
Di Jakarta, Ombudsman RI ikut angkat bicara. Lembaga ini meminta semua instansi terkait, termasuk Kementerian ESDM dan PLN, untuk menyampaikan informasi yang akurat dan faktual. Dalam situasi darurat, kata mereka, akurasi adalah hal paling krusial.
Anggota Ombudsman Johanes Widijantoro menegaskan, informasi yang tidak sesuai fakta justru menghambat pemulihan dan menggerus kepercayaan publik.
“Dalam kondisi bencana, masyarakat tidak membutuhkan laporan yang dibuat untuk menyenangkan pimpinan,” ujar Johanes di kantornya, Senin (8/12).
“Sampaikan kondisi apa adanya. Apa yang sudah dikerjakan, apa kendalanya, dan area mana yang masih padam.”
Ombudsman mencatat adanya ketidaksinkronan yang nyata antara klaim 97 persen dengan kondisi di lapangan. Hingga berita ini ditulis, banyak wilayah, termasuk sebagian Banda Aceh, masih gelap.
Akibatnya, pernyataan Bahlil itu pun jadi bahan gunjingan. Ada yang menyebut sang menteri penuh drama. Tak sedikit yang menyindir, ini cuma ‘prank’ belaka untuk rakyat Aceh yang sedang berduka.
Artikel Terkait
Prabowo Terkesan, Sambutan Pakistan Luar Biasa Sejak di Udara
Suami di Kalbar Bacok Istri di Kebun Usai Cekcok, Pelaku Serahkan Diri
Menkeu Purbaya Buka Suara: UU Cipta Kerja Rugikan Negara Rp25 Triliun dari Batu Bara
Janji Manis WO, Ratusan Pasangan Terancam Pesta Pernikahan Berantakan