Sebagai perusahaan jamu terbesar, Sido Muncul menempatkan karyawan sebagai nadi perusahaan. Keyakinan bahwa karyawan yang merasa dipercaya dan diperhatikan akan menjadi lebih produktif, menjadi dasar kebijakan perusahaan.
"Kami menciptakan lingkungan kerja yang proper dan nyaman. Jaminan sosial yang kami berikan juga berusaha melampaui ketentuan regulasi yang berlaku," lanjut Irwan.
Strategi Peningkatan Produktivitas Nasional 4P
Menteri Ketenagakerjaan Prof. Yassierli dalam sambutannya menegaskan bahwa peningkatan produktivitas bukan lagi sekadar wacana, tetapi sebuah keharusan. Ini merupakan strategi utama untuk memperkuat daya saing industri Indonesia di kancah global.
"Produktivitas adalah salah satu strategi kunci untuk meningkatkan daya saing melalui peningkatan kualitas produk dan efisiensi proses," tegas Yassierli.
Beliau menjelaskan bahwa peningkatan produktivitas dapat dicapai melalui pendekatan 4P: people (sumber daya manusia), product (produk), process (proses), dan policy (kebijakan). Pendekatan ini menjadi semakin krusial mengingat Indonesia sedang mengalami bonus demografi yang puncaknya diperkirakan terjadi pada akhir dekade ini.
"Kita sedang menikmati bonus demografi. Harapannya bukan hanya pada jumlah tenaga kerja, tetapi juga kualitasnya. Mereka harus mampu menghasilkan nilai tambah yang lebih besar," imbuh Yassierli.
Sido Muncul Jadi Role Model Produktivitas Nasional
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan, Agung Nur Rohmad, menegaskan bahwa Sido Muncul dapat menjadi contoh ideal bagi perusahaan lain dalam meningkatkan produktivitas melalui pendekatan yang manusiawi.
"Sido Muncul adalah brand yang dari sisi peningkatan produktivitas sudah sangat baik, bahkan lebih tinggi dibanding industri manufaktur pada umumnya. Kami berharap industri lainnya dapat mencontoh kesuksesan Sido Muncul," kata Agung.
Kegiatan P3N ini menjadi momentum pencanangan gerakan nasional peningkatan produktivitas. Kementerian Ketenagakerjaan menggandeng sekitar 200 mitra untuk mendukung pelaksanaan kegiatan melalui platform digital P3N.
"Selama lima hari ke depan, kami akan menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti webinar, workshop, podcast, dan pelatihan, baik secara daring maupun luring. Saat ini tercatat sekitar 27.000 peserta yang sudah terdaftar, dengan target akhir mencapai 30.000 peserta," terang Agung.
Pesan Akal Budi dari Irwan Hidayat untuk Para Pengusaha
Mengakhiri sharing session-nya, Irwan Hidayat berpesan kepada para pelaku usaha untuk memanfaatkan akal budi dan kebijaksanaan dalam memimpin. Menurutnya, kedua hal ini adalah modal fundamental yang diberikan Tuhan untuk meraih kesuksesan.
"Pesan saya untuk semua, manusia dikasih dua modal oleh Tuhan: intelegensi dan akal budi. Untuk sukses, kita harus mengandalkan keduanya. Golden rule-nya sederhana: perlakukan manusia seperti Anda ingin diperlakukan," tutup Irwan.
Filosofi kepemimpinan Sido Muncul ini menunjukkan bahwa produktivitas tinggi dapat dicapai tanpa mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan. Pendekatan yang berfokus pada kebahagiaan dan kesejahteraan karyawan ternyata menjadi kunci kesuksesan bisnis yang berkelanjutan.
Artikel Terkait
Prinsip 2L OJK: Pasar Modal Bukan untuk Judi, Ini Panduan Investasi Legal & Logis
Insentif Rp 6 Juta per Hari untuk Dapur MBG: Syarat & Ketentuannya
BP-AKR Tambah Pembelian BBM Pertamina Jadi 300 Ribu Barell
Lazada 11.11 Catat Rekor Penjualan, Transaksi LazMall Tembus 11 Kali Lipat